Jumat, 30 Oktober 2015

Perokok Berat Atau Sedang? Begini Cara Dokter Mengukurnya

Sudah bukan sebuah rahasia ;lagi bahwa merokok membawa banyak kerusakan bagi tubuh,Mulai dari merokok ringan sampai dengan yang berat, semuanya itu tak ada manfaat yang bisa diambil.
Dr Frans Abednego, Sp(P), dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan bahwa asap rokok yang masuk ke tubuh bisa menyebabkan berbagai penyakit. Kanker paru dan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) adalah dua kondisi umum yang dialami oleh
perokok.
Kapan kondisi-kondisi itu menyerang perokok? efeknya muncul tergantung dari intensitas sang perokok.

"Bagaimana kita tahu perokok ringan, sedang, dan berat? Ada rumusnya. Coba hitung usia saat mulai merokok sampai sekarang, jadi misal sudah 20 tahun merokok nah kalikan dengan jumlah batang yang dihisap dalam sehari," kata dr Frans pada seminar Global Month of Service di Hotel Double Tree,
Indikator untuk perokok ringan ada pada angka di bawah 200, sedangkan angka 200 sampai 600 bisa dibilang perokok sedang, dan terakhir di atas 600 adalah untuk perokok berat.
Menurut data penelitian, makin berat seorang perokok maka berbagai penyakit akan mungkin muncul. Hanya saja memang penyakit dari rokok tak langsung muncul sehingga sulit meyakinkan perokok untuk berhenti.
mungkin memang ada yang beruntung di usia 50 tahun 60 tahun belum kena penyakit. Tapi yakin bahwa banyak juga orang yang gak beruntung,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar